Rabu, 18 Maret 2015

Pantai Merah / Pink Beach, Nusa Tenggara Timur


Birunya langit dan air laut nan jernih dibingkai hamparan pasir yang putih mungkin sudah menjadi pemandangan biasa saat mengunjungi pantai. Lalu bagaimana apabila keindahan alam pantai tersebut dibingkai dengan hamparan pasir pantai berwarna merah muda? Tentu ini tidak biasa. Inilah salah satu keindahan yang dapat Anda temukan di kawasan Taman Nasional KomodoNusa Tenggara Timur. Pink Beach atau Pantai Merah adalah satu dari 7 saja pantai berpasir merah muda yang ada di dunia. Tidak hanya kondisi pantainya yang cantik, kehidupan bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah rumah bagi beragam jenis ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi pantai cantik ini. 


Pink Beach adalah daya tarik lain dari Taman Nasional Komodo yang telah dinobatkan menjadi salah satu dari nominasi tujuh keajaiban alam di dunia. Dinamakan Pink Beach karena memang pasir pantainya berwarna merah muda (pink). Masyarakat lokal lebih suka menyebutnya Pantai Merah, sementara wisatawan asing lebih suka menyebutnya Pink Beach. Warna pink yang lembut tampak kian jelas terutama saat pasir tersapu ombak. Belum diketahui secara pasti dari mana asal muasal warna pasir merah muda yang cantik ini. Beberapa berpendapat bahwa warna pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan memang banyak ditemukan di pantai ini. Pendapat lain menyebutkan warna pink pada pasir Pink Beach adalah karena adanya hewan mikroskopik bernama foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang pada terumbu karang. Di dunia, jenis pantai dengan pasir berwarna merah muda ini hanya ada tujuh saja. Enam lainnya adalah Pink Beach di Harbor Island, Bahamas; Bermuda; Santa Cruz Island, Filipina;  Sardinia, Itali; Bonaire, Dutch Caribbean Island; dan di Balos Lagoon, Crete, Yunani. Betapa kaya dan cantik alam Indonesia; satu di antara tujuh pantai berpasir merah muda dapat ditemukan di negeri ini.


AKOMODASI
Mengingat Pink Beach adalah pantai tak berpenghuni dan berada di kawasan yang terbilang terpencil, kebutuhan penginapan dan akomodasi lainnya dapat diperoleh di Labuan Bajo. Apabila ingin menginap di Kampung Komodo, Anda dapat menanyakannya pada penduduk atau guide Anda. Tersediahome stay di rumah penduduk namun tentunya dengan fasilitas sederhana, termasuk ketersediaan makanan yang juga sederhana. Tak banyak pilihan menu makanan di warung-warung kampung. Di Labuan Bajo juga terdapat kapal-kapal LOB (Live Aboard) yang dapat disewa wisatawan atau penyelam. Kapal ini dapat sekaligus berfungsi sebagai tempat menginap selama menelusuri pesona pulau-pulau di sekitar Taman Nasional Komodo dan Pulau Flores.


TIPS
Tidak terdapat warung atau toko di sekitar Pink Beach, karenanya bawalah bekal makanan dan minuman, obat-obatan, sunblock, topi, kacamata hitam, dan perlengkapan lainnya yang sekira Anda butuhkan selama perjalanan wisata. Bawalah pakaian ganti dan kenakan juga sepatu yang nyaman untuktrekking di kawasan Taman Nasional Komodo. Kebutuhan perlengkapandiving atau snorkeling dapat diperoleh di Labuan Bajo. Sebaiknya Anda tanyakan pada guide atau agen perjalanan Anda mengenai hal ini. Berhati-hatilah saat berenang, berjemur, atau snorkeling di kawasan Pink Beach. Jika ada komodo yang berkeliaran di pantai, sebaiknya Anda berhati-hati atau menunda keinginan berenang. Komodo adalah hewan yang juga pandai berenang dan dikhawatirkan hewan ini dapat menyerang sewaktu-waktu. Untuk itulah, mengunjungi pulau-pulau di sekitar kawasan Pulau Komodo dan kawasan pantainya—termasuk Pink Beach—hendaknya dikawal dengan jagawana (polisi hutan) dan atauguide berpengalaman. Bawalah sampah Anda untuk kemudian dibuang pada tempatnya. Pantai ini masih sangat terjaga kebersihan, keindahan, dan kealamiannya. Sudah sepatutnya dijaga dan dilestarikan.


BERKELILING
Paket perjalanan menuju Pink Beach biasanya tergabung dengan paket tujuan wisata lain di Taman Nasional Komodo, terutama 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai A World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1986. Alasan utamanya adalah tentu saja karena Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies langka yang hampir punah dan hanya ditemukan di Indonesia, khususnya di Taman Nasional Komodo. Tujuan konservasi tidak hanya atas kelestarian komodo namun juga untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati di kawasan tersebut, baik laut dan darat. Di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo dapat diakses di Loh Buaya. Saat memasuki kawasan taman nasional, akan ada ranger atau jagawana (polisi hutan) yang akan mengawal dan berperan sekaligus sebagai pawang. Polisi hutan juga akan memberi penjelasan kepada setiap wisatawan mengenai pilihan trek yang dapat dipilih wisatawan dalam menjelajahi dan menyaksikan hewan langka yang satu ini. Short, medium, dan long trek adalah tiga pilihan jalur trekking. Jalur pendek memakan waktu sekira 1,5 jam, menempuh jarak sekira 2 km. Jalur panjang memakan waktu sekira 3 jam, untuk jalur sepanjang 6 km. Jagawana akan mendampingi kegiatantrekking wisatawan. Selain menyaksikan langsung komodo di habitat asli mereka, pemandangan sepanjang jalur trekking juga layak diabadikan sebab keindahan alamnya yang masih alami. Dari atas bukit di Loh Buaya, Anda akan dapat menyaksikan pemadangan pulau-pulau kecil di hamparan laut yang berwarna biru jernih. Dari Pulau Rinca, Anda dapat melanjutkan tur wisata Anda ke Loh Liang di Pulau Komodo. Perjalanan dari Rinca menuju Pulau Komodo memakan waktu sekira 1 jam. Sama halnya dengan di Pulau Rinca, jagawana akan mendampingi Anda trekking di jalur sesuai pilihan Anda. Dari Dermaga Loh Liang, perjalan ke Pink Beach hanya sekira 30 menit dengan kapal atau sekira 4 jam dengan trekking.


TRANSPORTASI
Pantai yang tak berpenghuni dan sepi ini dapat ditempuh dengan menyewa kapal atau speed boat dariLabuan Bajo. Paket tur perjalanan biasanya akan membawa Anda ke Pulau Rinca lalu kemudian ke Pulau Komodo terlebih dahulu. Dari Labuan Bajo menuju Dermaga Loh Buaya di Pulau Rinca memakan waktu sekira 45 menit. Di pulau-pulau tersebut Anda dapat melihat langsung komodo yang mendunia itu di habitat asli mereka dengan memilih jalur trekking tertentu. Dari Dermaga Loh Liang, sebuah dermaga di Pulau Komodo, diperlukan waktu sekira 30 menit perjalanan dengan kapal untuk menginjakkan kaki di pink Beach, pantai yang warna pasirnya tidak biasa ini. Apabila Anda berminattrekking melalui tebing-tebing karang dan hutan bakau, dibutuhkan waktu sekira 4 jam berjalan kaki sebelum akhirnya tiba di Pink Beach. Di Labuan Bajo juga terdapat kapal-kapal LOB (Live Aboard) yang biasanya disewa oleh penyelam yang dapat sekaligus berfungsi sebagai tempat menginap selama menelusuri pesona Flores. Kapal ini juga dapat menjadi pilihan transportasi Anda. Untuk mencapai Labuan Bajo, terdapat penerbangan dari Denpasar dengan pesawat kecil sejenis Fokker menuju Bandara Komodo selama kurang lebih 1 jam. Dari bandara menuju pelabuhan Labuan Bajo dibutuhkan waktu sekira 10-15 menit berkendara. Anda dapat menyewa mobil untuk menuju pelabuhan.

KEGIATAN
Kondisi alam yang masih bersih alami menyuguhkan pesona mengagumkan. Bukit memanjang dari ujung pantai ke ujung lainnya seolah menjaga pantai ini. Kondisi pantai yang sepi dan tak berpenghuni memberi kesan eksklusif bagi siapa pun yang datang. Berada di pantai yang cantik dan eksotik ini tentu banyak sekali kegiatan relaksasi yang menyenangkan dan menarik untuk dilakukan. Kegiatan yang pertama tentu saja menikmati keindahan alam pantai berpasir pink yang dipercayakan Tuhan jatuh ke kawasan paling timur Indonesia ini. 


Keindahan pantai berpasir pink ini juga dilengkapi dengan keindahan panorama alam di sekitarnya. Bukit-bukit hijau tampak anggun berlatarkan langit yang super biru berhiaskan awan putih bersih. Pulau-pulau kecil yang nampak dari pantai ini pun melengkapi keindahan Pink Beach. Warna air laut yang hijau toska dan sangat jernih menyibak keindahan taman lautnya yang juga tak boleh dilewatkan. Bahkan karang-karang di bagian yang dangkal dapat terlihat dengan mata telanjang dari atas kapal. Nah, snorkeling dan diving sudah menjadi semacam kegiatan wajib saat mengunjungi pantai ini. Kondisi taman bawah lautnya masih cantik terjaga, belum banyak mengalami kerusakan. Terdapat banyak keanekaragaman hayati yang penuh warna: ribuan jenis ikan, ratusan jenis terumbu karang baik karang lunak atau keras, dan lain sebagainya. Snorkeling di dekat bibir pantai saja sudah akan memanjakan indera Anda, apalagi jika  menyelam lebih dalam. Pastikan Anda membawa perlangkapan snorkeling atau diving saat datang ke pantai cantik ini. 


Terdapat banyak penyewaan alat-alat snorkeling dan diving di Labuan Bajo, atau Anda dapat menanyakannya pada agen perjalanan atau pemandu Anda. Berjemur di tepi pantainya yang berpasir lembut dan cantik adalah juga kegiatan yang menarik untuk dilakukan. Selain itu, berenang dan kayaking juga dapat menjadi pilihan kegiatan saat mengunjungi pantai ini. Fotografi adalah hal yang tentunya sudah pasti asyik dilakukan demi mengabadikan keindahan dan eksotisme alam yang memesona. Pemandangan Matahari tenggelam di pantai ini juga terkenal menakjubkan. Akan tetapi, perlu diingat kawasan pantai tak berpenghuni ini adalah juga habitat alami bagi komodo. Berhati-hatilah saat melihat hewan ini di sekitar pantai. Tidak disarankan berenang saat komodo terlihat berkeliaran di sekitar pantai karena komodo juga pandai berenang. Bagaimana pun juga, komodo adalah binatang liar yang dapat saja membahayakan manusia. Oleh karena itu, tidak disarankan mengunjungi pantai ini tanpa pemandu berpengalaman dan atau jagawana (polisi hutan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar