Kamis, 16 April 2015

Pantai Dato Majene, Sulawesi Barat


Berlibur ke pantai menjadi favorit banyak orang mengingat juga negeri ini adalah kepulauan dengan garis pantai terpanjang dan memiliki pemandangan tropis memesona. Salah satu lanskap alam pantai nan memukai dapat Anda temukan di Pantai Dato Majene yang berlokasi di Sulawesi Barat. Pantai Dato Majene secara administratif terletak di Dusun Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Pantai dan laut memang menjadi andalan Kabupaten Majene baik sebagai komoditas pariwisata maupun sektor perekonomian. Pantai ini memiliki keunikan selain memiliki keindahan pantai tropis juga terbilang masih alami dan terjaga dengan baik. Oleh karena itu, pantai ini menjadi lokasi berwisata keluarga terutama saat akhir pekan dan hari libur. 


Pantai Dato Majene terbagi 2 bagian, yaitu pantai berpasir putih halus dan pantai beralaskan karang. Keberadaan kontur pantai yang berkarang dan menjorok ke laut menambah pesona Pantai Dato. Terlebih lagi, terdapat batu karang raksasa yang terhubung dengan tangga sehingga pengunjung dapat naik dan menikmati pemandangan dari atas. Pantai ini berada sekira 7 km dari Kota Majene dan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau sewaan. Kondisi jalan menuju pantai ini sudah baik dan mulus. Pemandangan hutan kecil dan kebun warga lokal menemani perjalanan sekira 15 menit dari Kota Majene. Sesampainya di tempat parkiran, terdapat anak tangga batu yang harus dititi setinggi 30 meter sebelum sampai di bibir pantai. Majene terletak tepat di sisi barat Pulau Sulawesi. Selain wisata pantai, wisatawan juga dapat menikmati wisata budaya dan kuliner khas suku Mandar, yaitu suku asli Sulawesi Barat.


BERBELANJA
Untuk berburu oleh-oleh khas Majene, ada beberapa sentra industri kerajinan yang bisa menjadi sasaran. Apabila ingin mencari tenun sutera khas Mandar, Anda bisa menyambangi rumah-rumah di Desa Bonde. Sementara untuk membeli miniatur sandeq, Anda bisa mendapatkannya di Kelurahan Barudahduah. Untuk membeli aneka camilan khas Sulawesi Barat, Anda dapat mencarinya di pasar tradisional Majene. Kebanyakan camilan terbuat dari olahan pisang. Sebagai daerah yang dekat dengan pantai, Majene terkenal dengan beberapa ikan yang dapat dijadikan oleh-oleh. Pergilah ke Tempat Pelelangan Ikan yang dekat dengan  pasar tradisional di Majene untuk membeli ikan terbang, ikan seribu, ikan cakalang, dan ikan tuna. Belilah ikan yang sudah diasap agar lebih awet untuk dibawa pulang. Ikan ini tahan selama 3 hari.


KEGIATAN
Panorama alam pantai di Pantai Dato Majene memang menawan dan memanjakan mata. Ditambah lagi udara pesisir yang sejuk yang dapat memberi efek rileks. Pemandangan dan topografi yang unik di pantai ini juga menjadi kelebihan tersendiri berupa hamparan pasir lembut tetapi di tempat lain terdapat kontur pantai yang penuh dengan bongkahan-bongkahan batu karang. Pemandangan menarik lainnya bongkahan batu karang yang memiliki lubang atau bentuk unik karena dihempas ombak secara terus-menerus selama ratusan tahun. Beberapa batu karang raksasa bahkan kokoh berdiri menjorok ke arah laut. Wisatawan dapat menaiki bukit karang dengan ketinggian sekira 20 meter. 


Dari sana, pemandangan sekitar Pantai Dato menawarkan sebuah pemandangan nan cantik. Di hadapan mata, terhampar jernih warna samudera yang luas terbentang. Karena kejernihan airnya, ikan-ikan kecil yang berenang di antara terumbu karang bahkan bisa terlihat. Nikmati pula nuansa Matahari terbenam dari atas tebing ini tentunya menyajikan keindahan menawan. Tidak mengherankan pantai ini menjadi salah satu objek wisata pantai andalan Majene. Setiap tahun, biasanya pada Agustus sampai September terdapat event khusus di Pantai Majene, yaitu Sandeq Race. Sandeq Race adalah ajang balap perahu sandeq atau perahu tradisional khas suku Mandar. Pemandangan ini tentu akan menyuguhkan pengalaman dan pemandangan berbeda bagi wisatawan mengingat nilai budaya lokal menunjukkan keistimewaannya dalam bentuk balap perahu tradisional.


TRANSPORTASI
Akses menuju Pantai Dato Majene cukup lancar dan mudah karena kondisi jalan yang relatif baik. Waktu yang dibutuhkan hanya 15 menit berkendara dari Kota Majene. Pemandangan sepanjang jalan didominasi hutan atau kebun penduduk yang masih hijau asri. Untuk menuju ke Kota Majene, tidak ada penerbangan langsung ke daerah ini. Untuk pilihan transportasi udara, Anda dapat memilih penerbangan ke Bandara Tampa Padang di Mamuju, ibu kota Sulawesi Barat atau Bandara Sultan Hassanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Terdapat rute penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air dari Jakarta dan Makassar untuk tujuan Bandara Tampa Padang di Mamuju. Perkiraan harga tiket pesawat dari Jakarta ke Mamuju mulai dari Rp900.000,-. Sementara, biaya tiket dari Makassar mulai dari Rp450.000,-. Sesampainya di Bandara Tampa Padang, perjalanan menuju Majene dapat dilanjutkan dengan berkendara selama 3 jam. Untuk jalur laut dapat diakses dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dengan tujuan Pelabuhan Palipi di Kecamatan Sendana atau Pelabuhan Majene di Kecamatan Banggai.


BERKELILING
Selain berwisata ke Pantai Dato Majene, Anda juga dapat mengekplorasi kekayaan alam Majene dan tujuan wisata lainnya. Wisata alam yang ditawarkan dan popular di kawasan di antaranya adalah: Pantai Barane, Pantai Baluno, Pasir Putih Bonde Bonde, atau Pantai Pacitan. Jika bosan ke pantai, nikmati juga suasana alam di Puncak Salabose, Air Terjun Malle, Air Terjun Limboro, Permandian Air Panas Makula, serta suguhan wisata sejarah di makam raja-raja Banggae. Untuk berkeliling Majene, Anda dapat menyewa mobil atau naik angkutan umum (disebut pete-pete) yang melayani berbagai rute. Angkutan umum ini dapat ditemui dengan mudah terminal Majene dalam kota di Kecamatan Banggae. Selain angkutan umum, untuk bepergian atau berkeliling dalam jarak dekat, terdapat banyak becak sebagai pilihan alat transportasi.

AKOMODASI
Untuk pilihan akomodasi, sebaiknya Anda mencarinya di Kota Majene. Terdapat beberapa hotel melati dan sebuah hotel bintang tiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar