Jumat, 06 Februari 2015

Ekosistem Pantai Berdasarkan Jenisnya

1. Ekosistem Pantai Batu


Ekosistem pantai batu, yakni ekosistem yang terbentuk dari bongkahan-bongkahan batu granit. Bongkahan batu granit tersebut adalah bongkahan batu yang besar atau juga bisa berupa batuan padas. Batuan padas sendiri terbentuk dari proses konglomerasi atau proses berkumpul dan menyatunya batu-batu kecil dan kerikil dengan tanah liat atau tanah kapur. Ekosistem pantai batu tersebut biasanya didominasi vegetasi dari tananam jenis Sargassum atau Eucheuma. Ekosistem pantai batu sendiri mempunyai beberapa ciri, di antaranya daerah yang berpasir sehingga menyebabkan daerah tersebut memiliki karakteristik yang minim hara karena tanahnya berpori-pori besar dan mempunyai permeabilitas tanah sangat baik.


Ekosistem ini juga mempunyai air tanah yang dangkal. Selain itu, letaknya juga berdekatan dengan laut sehingga menyebabkan ekosistem pantai batu mempunyai udaranya cukup lembab dan mempunyai kadar garam tinggi. Tumbuhan berbiji pada ekosistem pantai yang hidup di daerah ini dapat beradaptasi pada habitat tanah yang berpasir dan dengan porositas tinggi. Selain itu, tanaman tersebut berada pada ketinggian 1 - 10 meter di atas permukaan air laut. Ekosistem pantai batu mempunyai curah hujan yang rendah. Pada ekosistem ini, dapat ditemukan kurang lebih 170 jenis flora. Sebanyak 170 jenis flora tersebut terbagi ke dalam 42 ordo dan juga terbagi ke dalam 61 famili. Ekosistem pantai batu ini dapat dijumpai di wilayah pesisir berbukit yang mempunyai berdinding batu.

2. Ekosistem Pantai Lumpur


Ekosistem pantai lumpur, yakni ekosistem yang terbentuk dari pertemuan endapan lumpur sungai. Ekosistem ini membentuk habitat dengan tumbuhannya ricemia, skeratia, dan rumput laut atau juga disebut dengan enhalus acoroides. Selain tumbuhan tersebut, ada binatang-binatang yang hidup dalam ekosistem pantai lumpur. Binatang-binatang yang hidup pada ekosistem pantai lumpur tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika dijual.


Ekosistem pantai lumpur juga mempunyai muara. Muara tersebut terdapat di muara yang juga mendapat sebutan sebagai monsun estuaria. Habitat pantai lumpur yang hidup adalah berbagai jenis biota seperti ikan gelodok. Ekosistem pantai lumpur biasanya dapat mudah kita jumpai di pantai-pantai yang mempunyai pulau yang  cukup besar. Pulau tersebut mempunyai sungai-sungai lebar cukup lebar dan volume air yang besar seperti yang terdapat di Pulau Kalimantan, Irian Jaya, Sumatera, dan Jawa.

2 komentar:

  1. Balasan
    1. btw saya mau bertanya tricemia dan skeratia bentuknya seperti apa hhe terimakasih

      Hapus