Pantai Petitenget memiliki pemandangan yang indah dan berada pada garis pantai yang sama dengan Pantai Legian dan Pantai Kuta. Lokasinya berada di Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Pantai Petitenget hanya berjarak sekira 15 km dari Kota Denpasar atau 30 menit perjalanan berkendara dari Bandara Ngurah Rai Bali. Pantai ini terkenal memiliki keindahan pesisir yang berbalut pasir berwarna putih. Gelombang ombak Pantai Petitenget cukuplah besar sehingga cocok sebagai tempat olah raga surfing. Selain berselancar, pantai ini juga tempat yang asyik untuk berjemur, berenang, atau sekedar meikmati panorama pantai sambil menunggu Matahari terbenam. Kuantitas sinar Matahari di pantai ini terbilang tinggi sepanjang hari, karenanya mengunjungi pantai ini saat pagi hari atau saat mentari mulai kembali ke peraduan adalah waktu yang paling baik. Pantai ini cenderung lebih ramai menjelang sore hari. Keindahan yang dimiliki Pantai Petitenget tidak kalah dengan Pantai Legian dan Pantai Kuta.
Semakin menarik karena dibanding dua pantai tersebut, pantai ini lebih sepi pengunjungnya. Itulah yang menjadikan kawasan ini terkesan lebih eksklusif. Selain itu, keberadaan pura di dekat pantai adalah daya tarik yang lain lagi. Pura kuno dan dikeramatkan ini memiliki nama yang sama dengan pantai, yaitu Pura Petitenget. Bahkan, dapat dikatakan nama pantai ini memang berasal dari nama pura yang merupakan salah satu Pura paling sakral bagi masyarakat Hindu Bali selain Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu. Sebagian besar upacara besar agama masyarakat Bali di pusatkan di tiga pura tersebut. Konon nama Petitenget adalah berarti peti angker (tengget=angker). Penamaan ini didasarkan sejarah bahwa kawasan ini dahulu terkenal sebagai kawasan yang angker atau keramat sebelum didirikan pura. Setiap orang yang memasuki kawasan, akan mendadak jatuh sakit. Konon, hal tersebut terjadi karena kawasan terrsebut adalah daerah yang dilindungi oleh Bhuta Ijo. Atas saran seorang resi yang dalam perjalanan menuju Pura Uluwatu maka dibangunlah sebuah pura tempat pemujaan, yaitu Pura Petitenget yang dibangun abad ke-15. Sejak saat itu, kawasan sekitar pura yang dulunya merupakan hutan alam liar yang dipenuhi semak dan pohon-pohon besar tersebut aman untuk ditinggali. Petitenget kini adalah kawasan wisata dimana terdapat banyak villa dan hotel berbintang bertarif mahal. Tidak ada lagi suasana menyeramkan tetapi kini yang ada adalah pesona kecantikan salah satu pantai tujuan wisata favorit di Bali.
AKOMODASI
Meskipun Pantai Petitenget terbilang lebih sepi dibanding Pantai Kuta dan Legian namun geliat industri wisata tumbuh sumbur di sekitar kawasan. Hotel-hotel dan restoran super mahal berada di kawasan ini. Berikut adalah beberapa hotel di sekitar kawasan Pantai Petitenget.
TIPS
Menyaksikan Matahari tenggelam hendaknya tidak dilewatkan saat mengunjungi pantai ini. Jangan lupa menggunakan sunblockatau topi sebagai pelindung dari sengat Matahari sebab intensitasnya di sekitar pantai cukuplah tinggi. Jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
TRANSPORTASI
Pantai Petitengget berjarak sekira 15 km dari kota Denpasar atau 30 menit perjalanan berkendara dari Bandara Ngurah Rai Bali. Anda dapat menyewa mobil atau motor di sekitar bandara untuk mencapai tempat ini. Setibanya di tujuan, Anda dapat memarkirkan kendaraan Anda di area parkir yang cukup luas di dekat Pura Petitengget.
KULINER
Jajanan khas di tepian Pantai Petitenget saat malam adalah jagung bakar yang dijual oleh pedagang kecil. Sajian sederhana ini cocok untuk mengganjal perut sambil menikmati suasa yang tenang dan alami dari Pantai Petitenget. Apabila ingin menikmati sajian makanan Bali yang lainnya, terdapat beberapa rumah makan dan restoran di kawasan sekitar pantai ini.
KEGIATAN
Berjalan atau pun bersantai di tepi pantai yang indah adalah kegiatan relaksasi yang menyenangkan. Kegiatan ini akan mencapai klimaksnya saat momen Matahari tenggelam. Keindahan Matahari tenggelam di garis Pantai Petitenget adalah suatu atraksi keindahan alam yang spektakuler. Di pantai ini, kegiatan seperti berjemur juga banyak dilakukan terutama oleh wisatawan asing. Selain itu, berenang di laut tak jauh dari bibir pantai juga adalah kegiatan menyenangkan lainnya yang dapat Anda lakukan. Gelombang ombak yang besar di kawasan Pantai Petitenget sangat cocok bagi Anda yang gemar berselancar. Banyak wisatawan asing yang memilih Pantai Petitenget untuk menantang ombaknya, menjajal keterampilan dan keberanian berselancar.
Bagi Anda yang tidak ingin berselancar, adalah juga menyenangkan untuk menyaksikan atraksi para peselancar yang berusaha menaklukkan gelombang tersebut. Mengunjungi Pura Petitenget yang berdekatan dengan pesisir pantai tentu juga dapat dimasukkan dalam agenda wisata Anda. Pura tua yang dibangun abad ke-15 ini adalah salah satu pura paling sakral dan populer di Bali, setelah Pura Tanah Lotdan Pura Uluwatu. Mengingat Pantai Petitenget berada sejalur dengan pantai cantik lainnya, yaitu Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, dan lainnya, kiranya mengunjungi Pantai Petitenget akan menjadi destinasi tambahan dalam paket wisata yang menyenangkan selama Anda menyambangi Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar